Dicatat oleh ustazcyber di 5:15:00 PG
DHAKA, BANGLADESH– Seorang blogger anti Islam yang juga pengkritik keras kelompok-kelompok Islam Bangladesh tewas di ibukota pada Jumat (15/2/2013) malam, kata polis, sehari setelah ia menghadiri demonstrasi besar melawan pemimpin parti Islam terbesar di negara itu.
Protes-protes diperjuangkan oleh para blogger negara itu telah menyaksikan ribuan orang turun ke jalan menuntut pelaksanaan eksekusi terhadap pemimpin Jamaat-e-Islami, pihak yang berada di bawah pengadilan atas kejahatan perang.
Polis menemukan mayat Ahmed Rajib, 35 – lebih dikenal dengan identiti onlinenya sebagai Thaba Baba – dekat rumahnya di pinggiran Pallabi Dhaka, dengan kepalanya dipenggal terpisah dari badan dengan sebuah parang.
“Kami menemukan parang. Hal ini jelas penyerang ingin membunuhnya. Mereka tidak menyentuh laptop-nya atau benda berharga lainnya,” kata pegawai polis Sheikh Motiur Rahman kepada AFP....[sumber]
Polisi belum mengomentari kemungkinan motif untuk pembunuhan itu, namun Rahman, mengutip kerabat Rajib, mengatakan blogger itu memainkan peran besar dalam mengatur protes anti kelompok Islam
Kakak Rajib, yang menolak disebutkan namanya, mengatakan kepada AFP adiknya telah “sering diancam” oleh kelompok Islam yang marah terhadap tulisan-tulisannya yang melawan agama Islam serta perannya dalam protes tersebut.
“Dalam beberapa bulan terakhir ia berhenti menulis melawan Islam dan berkonsentrasi pada isu-isu kejahatan perang,” klaimnya.
Pembunuhan Jumat malam adalah serangan mematikan kedua di Dhaka terhadap blogger anti Islam dalam waktu sebulan. Sebelumnya pada 14 Januari lalu, seorang blogger yang menyebut dirinya sebagai “militan atheis” ditusuk hingga tewas oleh tiga orang tak dikenal di dekat kantornya di distrik kelas atas Uttara.
Setidaknya 13 orang tewas dalam bentrokan selama pengadilan berlangsung di mana sejumlah tokoh senior Jamaat-e-Islami – termasuk pemimpin dan wakil pemimpin partai itu- sedang diadili atas peran mereka dalam perang kemerdekaan 1971.
Pemerintah Bangladesh mengklaim pengadilan tersebut diperlukan untuk menyembuhkan luka perang sembilan bulan di mana ia mengatakan tiga juta orang tewas, kebanyakan milisi pro-Pakistan yang anggotanya diduga termasuk para pejabat Jamaat-e-Islam.
Jamaat-e-Islami dan oposisi utama dari Partai Nasionalis Bangladesh telah mengatakan pengadilan tersebut didasarkan pada tuduhan palsu dan bagian dari dendam politik yang lebih luas.
Bentrokan antara polisi dan pengunjuk rasa dari kelompok Islam yang menuntut pengadilan dihentikan juga telah mengguncang ibukota dan telah meningkat sejak pekan lalu setelah seorang pemimpin senior Jamaat-e-Islami dihukum penjara seumur hidup atas pembunuhan massal. (an/AFP)
Ket: Asif “militan atheis” Mohiuddin, blogger anti Islam Bangladesh yang tewas ditusuk orang tak dikenal
http://www.voa-islam.com/news/world-world/2013/02/17/23303/blogger-anti-islam-bangladesh-tewas-dipenggal-di-dhaka/sumber
(nahimunkar.com)
No comments:
Post a Comment